Selasa, 02 Januari 2018

MATEMATIKA SEBAGAI MATA PELAJARAN WAJIB DI INDONESIA

Menurut KBBI, matematika merupakan ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Matematika dapat dipandang sebagai suatu disiplin ilmu sebagaimana dikemukakan oleh Ritzer dalam Uno bahwa matematika merupakan “ide abstrak” memiliki pijakan untuk mempelajarinya. Sementara itu, hakikat belajar matematika itu identik dengan aktivitas mental atau kegiatan berpikir yang prosesnya berbeda-beda pada masing-masing individu.

Nah, dari penjabaran tersebut jelas saja kalau matematika selalu ada dalam setiap bidang studi karena ia hadir sebagai alat untuk berpikir. Kita bisa belajar berlogika, menyatakan dengan bahasa yang tidak ambigu (menggunakan simbol yang memiliki definisi jelas dalam menggambarkan suatu hal), memecahkan permasalahan, mengutarakan alasan yang rasional, dan membuat kita lebih mudah untuk menyampaikan suatu ide.
Concroft sebagaimana dikutip oleh Uno mengemukakan bahwa matematika sangat dibutuhkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, bagi sains, perdagangan, dan industri, dan karena matematika menyediakan suatu daya, alat komunikasi yang singkat dan tidak ambigius serta berfungsi sebagai alat untuk mendeskripsikan dan memprediksi.
Dengan terus mempelajarinya secara tidak langsung pola pikir kita akan terlatih sistematis, realistis, logis, kritis.
Selain itu, matematika juga memiliki cabang, lho! yaitu aritmatika, geometri, analisis, trigonometri, dan aljabar. Oke, buat kalian yang sudah memutuskan untuk terjun ke prodi pendidikan matematika atau matematika perlu tahu juga nih pengertian kelima cabang matematika tersebut. Aritmatika yakni semua hal tentang penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Kita pasti sering kan menerapkan cabang matematika yang satu ini dalam kehidupan? Baik dalam jual beli, menghitung uang jajan, menghitung jumlah tugas yang numpuk pekan ini atau lainnya. Geometri, yakni ilmu yang membahas bentuk, bidang, dan ruang suatu benda (terutama luas dan volume). Nah, buat kalian yang bakal jadi insinyur dan arsitek yang kompeten perlu menguasai cabang matematika ini. Aljabar, yakni manipulasi suatu nilai yang tidak diketahui. Kalau ini perlu dikuasai oleh ahli komputer dan programming. Trigonometri, yakni cabang matematika yang didedikasikan untuk mempelajari semua properti pada segitiga. Buat calon insinyur dan arsitek juga perlu ilmu ini, lho. Dan terakhir Kalkulus, pasti kalian yang masuk fakultas teknik atau MIPA biasanya cabang matematika ini menjadi mata kuliah yang wajib diambil dalam SKS perkuliahan.
Bagaimana Dengan Prodi Yang Non Eksak?
Biasanya mata kuliah statistika menjadi mata kuliah yang disegani oleh sebagian besar para akademisi bidang sosial. Namun, mata kuliah wajib ini memang sangat diperlukan dalam membuat tugas akhir baik skripsi, tesis, atau disertasi. Terutama untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian kuantitatif, sangat perlu menguasai ilmu statistika ini.
Seringkali statistika disamakan dengan matematika. Sebenarnya statistika dengan matematika itu berbeda namun saling melengkapi. Semenjak statistika masuk ke dalam keluarga ilmu matematika, matematika tidak lagi dianggap sebagai ilmu pasti. Karena statistika berbicara tentang peluang kejadian atau bagaimana mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Hal-hal tersebut berkaitan pada hasil yang tidak dapat diprediksi secara pasti.
Namun, sejatinya statistika pun takkan ada tanpa matematika. Ia tak dapat berjalan tanpa dukungan alat yang membantunya untuk menghipotesis, menganalisis, sampai kepada mengambil kesimpulan. Itu artinya statistika juga dapat melatih pola pikir kita bekerja dengan sistematis, logis, realistis, kritis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar